Kamis, 02 Juni 2011

Tentang Tambal Ban [www.info-automotive.com]

Ban bocor adalah masalah, terutama apabila anda sedang berpergian dengan kendaraan anda, betapa tidak ban yang sebenarnya adalah kaki dari kendaraan adalah kompenen yang sangat vital pada kendaraan darat baik roda dua atau roda empat, walapun tampak ban masih bagus tapi kondisi bocor, maka kendaraan kita akan sulit jalan bahkan tidak bisa jalan.

Kebanyakan dari kita untuk mengakali ban bocor adalah dengan cara menambalnya, karena apa ban kita masih dalam kondisi yang sangat bagus dan masih layak digunakan (selagi tingkat kebocorannya tidak parah), sebenarnya dalam dunia pertambalan ban, ada beberapa tambal ban yang sering ditawarkan, berikut ini kita membahas apa untung ruginya dari jenis tambal ban tersebut.
Tambal Ban Tip Top, tambal ban ini digunakan pada ban yang masih menggunakan ban dalam, dengan cara menempel bahan tambal ban tip top kemudian dilakukan pengepresan agar “tip top” merekat dengan ban dalam, untuk cara ini sebenarnya sangat tidak efektif pada ban dalam kendaraan bermotor baik motor atau mobil, cara ini lebih cocok digunakan untuk kasus kebocoran pada ban sepeda, mengingat kekuatannya yang berhubungan dengan beban kendaraan yang tidak terlalu berat.
Tambal Ban Bakar, nah jenis ini adalah paling sering ditemui dipasaran terutama bagi pengguna ban dalam baik motor atau mobil, sebenarnya caranya adalah memanasi dengan sejenis bahan karet dengan dilem, ditempel pada permukaan yang bocor, serta dipres, cara ini bertujuan agar bahan karet tersebut menyatu dengan ban dalam, kelebihannya adalah lebih kuat dan murah, tapi tambal ban ini mempunyai kekurangan, yaitu apabila kurang matang pada pemanasan maka dapat terjadi kegagalan, dan apabila ban  dalam anda sering ditambal menggunakan jenis tambal ini, maka permukaan ban tidak akan rata, sehingga akan mengakibatkan semacam benjol pada permukaan ban dalam anda.
Tambal Ban Cacing, jenis ini khusus digunakan untuk ban tubless, kenapa dibilang cacing, yup memang karena karet yang digunakan bentuknya mirip dengan cacing, cara tambal ban ini adalah dengan membuat lubang yang lebih besar pada permukaan ban yang bocor, kemudian dengan campuran lem pada karet tambal ban cacing, dipaksakan untuk dimasukkan kedalam lubang yang sudah diperbesar tersebut dengan kait, kemudian dicabut, sehingga “karet cacing” tersebut tertinggal dan menutupi kebocoran.

Cara ini sebenarnya memang lebih murah, praktis, lebih cepat, untuk kasus kebocoran memanjang dapat ditanggulangi dengan cara ini, bahkan dapat menanggulangi kebocoran pada dinding ban (tapi kalau anda mendapati kebocoran seperti ini sebaiknya ganti ban anda), kelemahannya adalah lubang kebocoran lebih besar karena memang dilebarkan lubangnya, lapisan benang pada permukaan ban yang bocor akan menjadi rusak yang ujung-ujungnya kekuatan ban jadi berkurang.
Tambal Ban Tembak, tambal ban ini berupa karet penambal berbentuk seperti payung, dengan cara menembakkannya kedalam dengan alat tembak kompresor, tentunya bagian dalam juga harus dikikis agar permukaan penambalan lebih efektif, cara ini memang lebih bagus dari tambal cacing, dan lebih kuat, tapi harga penambalan jenis ini termasuk lebih mahal dari pada tambal cacing.

ARGO MUHARDITO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar